1. Buat catatan belanja!
Buat catatan barang-barang yang perlu dibeli. Ini akan menghemat waktu dan mencegah kita tersangkut atau tergiur untuk membeli barang-barang yang sebenarnya belum/tidak dibutuhkan.
2. Bawa uang seperlunya saja!
Bawa uang sesuai perkiraan kebutuhan. Perlu juga membawa cadangan uang sekadarnya, tapi jangan terlalu banyak.
3. Gunakan uang tunai!
Jangan pernah tergoda menggunakan kartu kredit. Saya pribadi tidak berminat memiliki kartu kredit, karena memiliki kartu kredit akan meningkatkan keinginan membeli barang dan juga meningkatkan hutang.
4. Makanlah sebelum bepergian!
Untuk mencegah godaan membeli makanan/minumam karena lapar/haus saat berbelanja. Bawa minuman/cemilan dari rumah bila perlu.
5. Bawa tas belanja sendiri!
Sambil berbelanja, tidak ada salahnya kita ikut berpartisipasi mengurangi penggunaan plastik yang tidak ramah bagi lingkungan. Beberapa supermarket juga menyediakan kardus sebagai alternatif pengganti plastik.
6. Buat perjanjian dengan anak-anak!
Batasi dan sepakati dengan anak mengenai jenis dan jumlah barang yang boleh dibeli oleh mereka saat berbelanja. Ini juga untuk melatih mereka menahan diri saat berbelanja dan tidak konsumtif.
*berdasarkan pengalaman pribadi & berbagai sumber
Kamis, 10 Juni 2010
Rabu, 02 Juni 2010
Membuat Telur Asin
SD Al-Bayan Islamic School, 18 & 26 Mei 2010
Setelah membuat roket air, biopori, kertas daur ulang, sekarang kelas siswa/i kelas 4 SD Al-Bayan mencoba mempraktekkan pembuatan telur asin. Praktek kali ini masih berhubungan dengan pelajaran Sains kelas 4 SD mengenai cara pengawetan bahan makanan.
Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Telur mudah diperoleh dan harganya murah. Namun kelemahan dari telur adalah ia mudah rusak, baik secara alami, oleh bahan kimia, maupun karena serangan mikroorganisme melalui pori-pori telur.
Nah, sebelum mulai membuat telur asin, kita perlu mengetahui alat dan bahan yang diperlukan.
Alat:
1. Ember plastik
2. Alat pengaduk (sekop kecil)
3. Dandang
4. Kompor
5. Kardus (untuk menyimpan telur)
Bahan:
1. Telur bebek mentah
2. Abu gosok
3. Bubuk batu bata merah (batu bata dihancurkan/ditumbuk halus)
4. Garam dapur (ditumbuk halus)
5. Air bersih secukupnya
6. Spons cuci piring
Cara pembuatannya adalah sebagai berikut:
1. Pilih telur bebek mentah* yang bermutu baik** (tidak retak atau busuk)
2. Bersihkan telur menggunakan air mengalir. Keringkan.
3. Amplas seluruh permukaan telur agar pori-porinya terbuka***
4. Buatlah adonan pengasin yang terdiri dari campuran batu bata merah dan garam dengan perbandingan 1:1.
5. Tambahkan air sedikit demi sedikit ke dalam adonan, kemudian aduk hingga rata dan berbentuk pasta.
6. Lapisi telur bebek dengan adonan pengasin tersebut satu per satu di sekeliling permukaan telur (± setebal 1 s.d. 2 mm).
7. Letakkan telur di dalam kardus. Taburi bagian atasnya dengan abu gosok lalu simpan di tempat yang bersih dan terbuka. Usahakan agar telur tidak pecah.
Keterangan:
* telur mentah dan telur matang dapat dibedakan dengan cara memutar telur sebagaimana kita memutar uang logam. Telur yang masih mentah akan sulit berputar, sedangkan telur yang sudah matang akan berputar dengan lebih cepat.
** telur yang bermutu baik akan tenggelam atau melayang jika dimasukkan ke dalam air.
*** dalam praktek ini tidak dilakukan.
--------------------------------------------------------
Karena agak sulit, adonan pengasinnya dibuatkan oleh guru sedangkan siswa hanya mengamati saja, tapi siswa boleh merasakan mengaduk adonan pengasin yang telah jadi. Kemudian mereka membersihkan dan melumuri telurnya masing-masing.
Jadilah lab. sains penuh dengan tanah(serbuk batu bata) basah dimana-mana ^^
Setelah dimasak, hasilnya... hmm.... lumayan.... telurnya tidak terlalu asin dan rasanya pun enak.
Note: Sebenarnya saya sendiri sudah bertahun-tahun tidak makan telur asin.... Jadi tidak terlalu tahu mana telur asin yang enak dan yang tidak enak ^^; (yang penting bisa dimakan deh, hehe)
Ohya, kalau ada yang bertanya-tanya, kenapa sih harus dibuat menjadi telur asin?
Pengasinan telur ini berfungsi agar telur menjadi lebih awet, rasa amisnya berkurang, tidak berbau busuk, dan rasanya lebih enak.
Kalau masih penasaran, coba bandingkan rasa telur asin rebus dengan telur bebek yang direbus tanpa diasinkan. Kira-kira mana yang lebih enak ya?
----------------------------
Literatur :
----------------------------
Literatur :
Langganan:
Postingan (Atom)